Umar Shihab Menulis Buku "Kapita Selekta Mozaik Islam"


mozaik-islamsumber : http://www.ldii.or.id
Islam memiliki berbagai warna dengan bermacam-macam pendapat, mazhab atau aliran dan pola pikir berbeda. Ketua MUI Umar Shihab menceritakan sedikit pengalaman masa mudanya yang sangat kental dengan pendidikan agama. Waktu itu, Umar sempat bimbang dengan perbedaan ajaran Islam antara pendidikan yang didapatnya di pesantren (perspektif syafi’i) dengan pendidikan di sekolah menengah pertamanya. Umar mempertanyakan kebenaran hal ini kepada sang Abah, Abdurrahman Syihab.

Abdurrahman menanggapi, bahwa kedua pengajaran tersebut benar, tidak pernah ada pembenaran sepihak dalam masalah fikhiyyah. Kemudian Abdurrahman juga berpesan kepada Umar, untuk tidak mudah menyalahkan pendapat orang lain terutama seorang guru. Karena sejatinya guru tidak mungkin mengajarkan sesuatu yang salah kepada muridnya.
Pada zamannya, Abdurrahman Syihab terkenal sebagai orang yang memiliki pandangan dan sikap moderat. Sehingga beliau diterima oleh semua kalangan. Beliau termasuk salah satu idola bagi Umar Shihab selain kawannya, seorang tokoh nasional, Muhammad Natsir. Umar menilai, pemikiran kedua tokoh idolanya ini sejalan satu sama lain. Umar, begitu mengagumi Natsir sebab mantan perdana menteri Indonesia ini merupakan satu-satunya orang yang pernah mempersatukan partai-partai Islam dalam wadah Masyumi.
Natsir juga yang menginspirasi Umar untuk menulis sebuah buku yang berjudul “Kapita Selecta Mozaik Islam” dan baru saja diluncurkan di hotel Sari Pan Pacific, Jakarta pada Jum’at (17/10/14) lalu. Dalam bukunya itu, Umar menyampaikan isu-isu kontemporer yang terjadi dalam dunia Islam. Bahwa perbedaan mazhab bukan kuncinya. Tapi, bagaimana menjadikan perbedaan itu sebagai sebuah rahmat dengan menyikapinya lebih baik, tidak dengan emosi dan menggunakan logika.
Islam bukan perpecahan meski banyak aliran di dalamnya. Sejatinya Islam, tidak akan mengkafirkan satu sama lain, menerima perbedaan dan saling bekerja sama. Islam bukan agama radikal namun penuh kemudahan. Tidak lantas berbeda pendapat kemudian perang. Karena berbeda bukan berarti sebuah kesalahan. 
Umar mengemukakan, buku ini dibuat dengan tujuan untuk membuat masyarakat muslim tidak berpecah belah. Semangat yang ditularkan Umar dan pertemuannya dengan para tokoh idolanya di bagian pengantar tidak lain untuk menciptakan persatuan dan ukhuwah islamiyah.
Din Syamsuddin, Ketua MUI turut menyampaikan apresiasinya kepada Umar Shihab. Beliau mengungkapkan bahwa sangat menaruh hormat terhadap Umar Shihab sebagai seorang moderat dan alim khususnya dari segi keilmuan dan kiprahnya. Din juga menegaskan, fenomena merebaknya gerakan ISIS di Indonesia atau yang sejenisnya perlu mendapat tanggapan serius sebab dapat menimbulkan rasa tidak aman sekaligus mengancam kedaulatan Indonesia. Masih menurut Din, yang perlu digarisbawahi adalah misi universal Islam, untuk menjadi rahmat bagi alam semesta bukan penebar teror.
Senada dengan Din, Lukman Hakim, Menteri Agama yang turut hadir pada acara malam itu menyampaikan bahwa pandangan yang moderat akan mewujudkan sikap tawadhu dan tidak merasa benar sendiri. Sering berdialog, karena dengan berdialog satu sama lain dapat memahami dan menyikapi perbedaan.

No Response to "Umar Shihab Menulis Buku "Kapita Selekta Mozaik Islam""

Post a Comment